Minggu, 09 November 2014

AADC, Cinta, Impian dan Waktu....

Film AADC (Ada Apa Dengan Cinta) booming kembali sekarang, karena dibuat sekuelnya dalam bentuk mini drama untuk keperluan iklan TV sebuah produk.
Sayapun ikut-ikutan merasakan euforia terharu biru menonton AADC mini drama, karena kembali mendengar soundtracknya yg mendayu-dayu, kembali melihat wajah pemain-pemainnya yg sekarang rata-rata sudah seumuran saya, kembali mengingat dulu saya menonton AADC di bioskop (saya ingat waktu itu di Bandung Indah Plaza), meskipun nontonnya bareng temen-temen kost tapi saat itu kisah Cinta&Rangga rasanya menyusup sekali kedalam hati karena sayapun sedang merasakan indahnya cinta bersama mantan kekasih (Alhamdulillah yg sekarang sudah jadi suami saya hehe...)

Minidrama AADC membawa kita ke 12tahun yang lalu. Ya, 12 tahun yang lalu. Ketika Rangga meninggalkan Cinta ke New York dengan kode "aku akan kembali dalam satu purnama", ketika kita ikut menghela napas lega menonton ending film tersebut. Luar biasa Mba Mira Lesmana, makasih ya sudah bikin film yang bagus seperti AADC :)

Minidrama AADC menyadarkan saya akan cepatnya waktu berlalu. Bahkan 12tahun yang lalu, serasa baru kemarin saya rasakan. Ketika saya bercermin, baru sadar kalau semuanya sudah tidak seperti dulu... Saya bukan lagi mahasiswi centil yang penuh warna warni hidup. Panitia berbagai acara di kampus, punya banyak teman dari ujung ke ujung, hobi travelling dengan teman-teman, belajar fotografi, mencoba pergi dari satu tempat ke tempat lain, menulis puisi, memanajeri sebuah band, jatug cinta pada seorang pria, dan merasakan indahnya berteman dengan siapa saja, termasuk kaum minoritas. Aseli, gaul banget deh hehe...

Sekarang saya adalah Ibu Rumah Tangga sederhana (cieeehhh...) dengan dua anak luar biasa yg jadi sumber kebahagiaan saya. Ya, merekalah sumber kebahagiaan saya. Berbeda dengan dulu ketika masih kuliah, sekarang sudut pandang saya berbalik 360 derajat. Begitu cepat waktu berlalu. Begitu sekedip mata tanpa kita sadari, kita terus berproses. Alias menua. Syabil sudah kelas 2 SD, Nada sudah TK B. Saya pun flashback ke belakang dan bertanya-tanya.. Apa yang sudah saya lakukan selama ini, untuk masa depan saya, yaitu sekarang??

Sejatinya, apa yg kita lakukan di masa sekarang adalah gambaran dari masa depan kita. Thats why, kita harus menanam benih, ibu ibu.... Benih dunia dan benih akherat. Enough say about akherat, karena saya bukan ahlinya alias perlu kompetensi untuk menjelaskan lebih tentang itu, saya mau bahas sebentar tentang benih dunia.

Dian Sastrowardoyo, seperti apa yg dia ceritakan di acara Sharah Sechan di Net TV, adalah pribadi yg punya prinsip menanam benih sekarang, menuai kemudian. Dia bercerita bahwa sejak kecil dia sudah diajari ibunya untuk menulis target hidupnya. Mau jadi apa Dian 10-15tahun kedepan? Kalo sudah ketauan targetnya apa, lalu yg harus dilakukan adalah mencari tau, apa yg harus dilakukan sekarang agar targetnya 10-15tahun kedepan itu terwujud? Dian berkata, saat itu dia berumur 10tahun. 10 tahun pemirsa. Dia punya target sekolah keluar negeri dan menemukan bahwa ia harus punya uang yg banyak untuk mewujudkannya, karena Ibunya berasal dari golongan menengah. Dian kemudian ingin menjadi Gadis Sampul untuk mewujudkannya. Karena menurut surveynya, lulusan Gadis Sampul itu paling banyak yg sukses di dunia model dan entertaintment. Sampai disini aja-kah? Ngga pemirsa... Dian bertekad untuk menang. Thats why dia mengumpulkan data, info, tentang apa yg mendasari seorang finalis Gadis Sampul bisa menang. Ternyata, ada berbagai alasan menurut surveynya. Usia dan karakter salah satunya. Dian mendaftar di usia yg sesuai pas dengan hasil surveynya. Dan dia belajar karate untuk membangun karakter diri. Dian menang... Menang karena dia sudah menanam benih. Sesuai dengan apa yg ia ingin wujudkan. Dan lihat dia sekarang? Perempuan berkarakter yg sukses, bahkan masih sekolah S2 setelah menjadi seorang Ibu dari 2 balita..

Saya yg terbengong-bengong menonton acara talkshow favorit saya ituh, makin terhenyak ketika menyaksikan AADC minidrama dan menyadari bahwa 12tahun sudah berlalu, dan saya sudah berusia 32 tahun. Harus ingat, biaya sekolah semakin naik, biaya hidup semakin tinggi, anak-anak harus saya perjuangkan kebahagiaannya... Orangtua semakin renta, semakin butuh bantuan kita...
Ketika pertamakali saya bertekad membuka online shop meskipun saat itu Syabil masih berusia 2thn dan Nada masih berusia 4bulan, saya tidak berpikir tentang pemahaman benih-benih ini. Saat itu saya hanya ingin punya uang sendiri, meskipun sedikit. Ingin punya penghasilan. Jujur saya belajar (ya, baru belajar setelah dewasa) menggali impian saya ketika saya join Oriflame. Di Oriflame saya dimintai target oleh upline-upline saya. Kemudian belajar memiliki planning. Setiap bulan saya menghitung dan merencanakan langkah-langkah yg harus saya lakukan selama sebulan kedepan, dlm sebuah session bernama BPS (bussines planning system). Saya didorong untuk terus menggali, menggali dan menggali. Mencari inspirasi kenapa saya harus sukses, membayangkan masa depan seperti apa yang saya impikan, memejamkan mata dan melihat orang-orang tercinta yang harus saya bahagiakan..... Ya, saya harus sukses. Demi mereka, orang-orang tercinta.. Inspirasi terbesar saya.. Anak-anak, orangtua, suami tercinta. Semua, karena cinta :)

Dear pembaca... Jangan Ilfeel dan merasa "ah ujug-ujug kok jadinya nawarin Oriflame" :D
Tapi saya mengajak anda semua untuk kembali menggali impian... Kembali menanam benih-benih... Kembali berjuang dan bersusah-susah... Demi apa? Anda sendiri yang bisa menjawabnya :)
Untuk teman-teman saya Ibu-ibu rumah tangga yang bergelut sebagai penjual makanan.... Terus belajar, terus berkarya, jangan putus asa... Tingkatkan omset, perbesar usaha anda. Karena bukan tidak mungkin, kepulan asap dari dapur kecil anda, akan jauh lebih besar dari kepulan asap kantor suami anda.. Jauh dari apa yang anda bayangkan. Jangan pernah merasa puas.
Untuk teman-teman saya Ibu ibu rumah tangga yang merasa tidak bisa apa-apa, jangan lelah menggali ilmu.... Perbesar rasa ingin tau, perbesar positif thinkingnya, yakinkan bahwa anda bisa berkarya dan menganyam benang-benang masa depan yang luar biasaaa seperti yang anda sendiri tidak berani ungkapkan :) Jadikan anak dan keluarga sebagai inspirasi anda.
Di bidang apapun, yang anda sukai dan sedang anda kerjakan, jangan setengah-setengah.. Lakukan dengan maksimal, pasti bisa!


Ingat, waktu terus berjalan... Tidak terasa, kita sedang menganyam masa depan didalam jam pasir... Terlalu cepat... Dan tidak bisa kembali lagi..
Terimakasih Cinta, untuk mengingatkan kembali pada impian yang harus difokuskan :)
12tahun mendatang, sudah membayangkan anda ingin jadi apa?
Lets Do It!

Time goes by, faster than you imagine.....







Lilypie Kids Birthday tickers