Kamis, 29 Mei 2008

POSTMAN PAT





Ini tokoh kesayanganku. Kesayangan baaaaangeeeet… Soalnya Cuma Postman Pat yang bisa bikin aku diam tak berkutik didepan televisi. Postman Pat yang tugasnya mengantarkan surat ke seluruh penduduk desa Greendale bikin aku tersihir n terpana. Pat selalu ditemani kucing kesayangannya yang namanya Jess. Suara Jess lucu sekali, sama seperti kucing-kucing yang berkeliaran didepan rumahku. Miaaaaaaaaooowww….

Opening Song Postman Pat selalu bikin aku tepuk tangan sambil jogged-joged. Sekarang plus ikutan nyanyi. Karena belum bisa ngomong, jadi kata-kata yang keluar cuma “tatatatatatatatatata……”. Judul favoritku adalah Postman Pat and the Rocket Rescue. Disini ceritanya musim salju, n anak-anak desa Greendale membuat bola salju besar yang menghalangi jalannya Rocket, kereta api warna hijau milik desa Greendale. Adegan favoritku saat anak-anak main lempar salju! Meskipun aku sudah berpuluh-puluh kali melihat adegan itu, tapi aku tetap tertawa terbahak-bahak saat salju mengenai muka dan tubuh mereka. Hiiiii… lucu..

Sekarang setelah berulang tahun yang ke-1 aku sudah bisa meminta kalau mau nonton Pat. Aku panggil mama atau ayah lalu menunjuk ke lemari penyimpanan cd. Kalau belum dipenuhi aku kejar terus mereka. Tapi ayah dan mama sekarang membatasi jam nontonku, karena mereka takut kalau aku keseringan nonton minat membacaku menurun. Jadi aku nonton Pat sehari cuma 1jam. Sisanya mama mulai melatih aku untuk membaca buku-buku bergambar.

Postman Pat, Postman Pat, Postman Pat and his black and white cat..
About susu UHT

Syabil lagi susah2nya minum susu formula. Mama sampe pusing mikirin gmn caranya supaya susunya masuk, dari dibikin sarapan jadi bubur roti sampe jadi pudding ato diselipin di macaroni schotel-nya syabil. Beberapa hari ini mama coba ngenalin syabil ke susu uht. Setelah training pake sedotan lulus, syabil memang lebih gampang minum susu langsung dr kotak. Tapi yang mama khawatirin, syabil tetep nolak nyedot susu formulanya. Padahal mama n ayah udah beliin syabil procal gold, yang pasti lebih enak daripada procal biasa ato susu lain yang tanpa gold. Wuiiihhh…. Masa mau ngandelin asi mama yg akhir2 ini tambah menurun kualitasnya karena ketidak hadiran teh mimi untuk menyuci, mengepel dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Mama makin pusing, apalagi ditambah cape ngurusin kerjaan yang seharusnya dipegang teh mimi. Jadi mama sedikit lega setelah syabil mau minum uht. Yang jadi masalah ttg susu uht-nya, syabil lgs dikenalin sama yang rasa coklat. Padahal setelah mama cari info di internet, ternyata susu rasa coklat bahaya juga karena mengandung banyak gula. Syabil kan masih 1 tahun, kalo kebanyakan gula efeknya bisa kemana2 terutama gigi. Waduh… mama ketinggalan info satu step nih. Makanya skrg mama rencananya ( baru rencana) mau nyoba ngasih Syabil uht plain, mudah2an sih suka.. karena setelah ditiliklagi, susu uht juga bagus kok, malah lebih bagus daripada susu bubuk. Kegunaan dan kandungan gizinya, juga fresh-nya.

Ada kutipan info yang mama dapet:
Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer. Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder).
Sedangkan susu UHT merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145 derajat celcius) selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan
yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya.
Dari berbagai susu tersebut, yang paling disarankan adalah susu UHT. Karena berdasarkan beberapa penelitian, menyebutkan susu yang diproses secara UHT dapat mempertahankan nilai gizi lebih baik daripada proses pengolahan lainnya. Indikatornya adalah prosentase kerusakan lisin atau asam amino pembatas.

Wow, what a great info. Mama seneng deh syabil dah mau nyedot uht-nya, meskipun masih yg rasa coklat. Mudah2an ntar pas dikasih yg plain syabil tetep doyan, amin. Untuk para ibu lain yang punya kasus serupa, smoga kasus syabil bisa dijadiin pelajaran. And mulai juga berpikir untuk memberikan anak kita yang terbaik, salah satunya ya uht itu.
Lilypie Kids Birthday tickers